Zlatan Ibrahimović
Posisi: Penyerang
Umur: 40/41 (Lahir 3 Oktober 1981)
Nomor : 11
Negara: Swedia (62 gol dalam 121 pertandingan sejak 2001)
Di AC Milan sejak: 2020
Zlatan Ibrahimovic dikenal karena kepribadiannya yang berbeda ketika di lapangan maupun diluar lapangan. Pemain asal Swedia ini merupakan pemain flamboyan yang memiliki karakter polarisasi permainan. Maka dari itu, Ibrahimovic memiliki penggemar dan haters yang membuatnya hadir dalam dua sisi sudut pandang yang berbeda.
Berasal dari Malmo, Zlatan Ibrahimovic memenangkan trofi setiap kali dia pergi sejak dia memulai karirnya pada tahun 1999, dengan pengecualian bersama klub kota kelahirannya dan LA Galaxy di Major League Soccer.
Secara keseluruhan, ia telah memenangkan gelar liga Eredivisie, Serie A, La Liga, dan Ligue 1. Satu-satunya gelar Eropa diraihnya di musim pertamanya di Manchester United, dimana ia memenangkan Liga Europa pada 2017 saat ia menjadi pencetak gol terbanyak Setan Merah.
Meskipun ia pernah bermain di klub tiga besar Italia, seperti Juventus, Inter dan AC Milan, ia justru paling dihormati di klub merah hitam San Siro. Ia mempersembahkan scudetto pertama mereka di era pasca-Maldini pada tahun 2011, saat itu dengan status pinjaman dari Barcelona. Tidak hanya itu, Zlatan mengikuti jejak trio Gre-No-Li yang legendaris, karena ia mencetak gol terbanyak kedua diantara pemain impor Swedia untuk Milan.
Di saat ia berhasil meraih banyak prestasi di level klub, namun ini berbeda di karir internasionalnya. Ia telah tampil di dua Piala Dunia dan empat Kejuaraan Eropa mewakili Swedia. Pertandingan tersebut hanya bertahan di fase gugur pertama saat ia masih mencetak gol terbanyak di negara tersebut.
Setelah mengangkat lebih banyak trofi bersama Paris St Germain dan United, ia kembali ke Rossoneri pada 2019, meskipun dalam peran terbatas di bawah Stefano Pioli yang justru membuat produktifitas nya menurun. Tetapi kepemimpinannya menjadi vital dalam mengakhiri kekeringan prestasi selama sebelas tahun mereka. Akhirnya, pada tahun 2022 AC Milan berhasil meraih Scudetto ke-19 setelah penantian 11 tahun.