Lima Pemain Terkenal: Pemain Terhebat AC Milan
Paolo Maldini –The “Il Capitano”
Banyak hal menarik tentang Paolo Maldini. Bek jangkung ini memegang rekor klub untuk penampilan terbanyak, dengan 902 pertandingan bersama AC Milan / Rossoneri. Debutnya di Udinese pada tahun 1985 adalah yang termuda untuk pemain Milan di Serie A.
Dia memenangkan total 26 trofi, termasuk tujuh scudetto dan lima Piala Eropa hingga pensiun pada usia 41 tahun pada 2009.
Paolo adalah generasi kedua Maldini yang mengenakkan seragam Milan, Setelah ayahnya, Cesare (yang juga seorang bek) mengangkat trofi untuk tim Nereo Rocco di tahun 60-an. Sekarang, tradisi keluarga
berlanjut ke putranya, Daniel yang mengangkat scudetto pertamanya pada tahun 2022 setelah memainkan peran kecil Stefano Pioli di lini tengah.
Franco Baresi “The Piscinin”
Sebelum Maldini, rekan pertahanannya identik dengan kesetiaan, setelah menghabiskan seluruh kariernya bersama Milan dari 1977 hingga 1997. Lima belas terakhir diantaranya sebagai kapten klub bahkan pada tugas singkat mereka di Serie B.
Baresi memegang rekor dengan penghargaan yang diraih sebagai kapten Rossoneri, mengangkat 16 trofi termasuk tiga Piala Eropa dan lima Scudetti.
Gunnar Nordahl
Pemain tengah Trio Gre-No-Li yang terkenal, penyerang tengah Swedia memasok Rossoneri dengan serangan yang dibutuhkan untuk mengakhiri tahun-tahun masa sulit mereka, saat ia memenangkan dua scudetti dalam tujuh musim masa jabatannya.
Nordahl memiliki rekor klub 221 gol dalam 268 pertandingan, dan ia berada di peringkat ketiga di sepanjang masa Serie A. Ia mencetak gol di belakang Silvio Piola dan Fransesco Totti.
Gianni Rivera “The Golden Boy”
Seorang pekerja keras dari lini tengah ini bernama Giann Rivera. Riverra adalah pemimpin yang kreatif dan mampu untuk menyerang dari tim Nereo Rocco yang berpikiran defensif di tahun 60-an dan 70-an. Saat itu, ia memenangkan selusin trofi dalam 20 musimnya di San Siro. Lemari trofi pun berisi tiga Scudetti, lima Copa Italia dan dua Piala Eropa.
Rivera dikenal sebagai spesialis piala karena ia adalah pemain klub dalam gol yang dicetak di Coppa Italia sebanyak 28 gol. Selain itu, ia adalah pemain kelahiran Italia pertama yang memenangkan Ballon d’Or yang bergengsi pada tahun 1969. Saat itu, penampilan final melawan Ajax.
Marco van Basten “The Swan of Utrecht”
Dia mungkin tidak begitu lama di AC Milan dibanding pemain lainnya. Tetapi, pemain Belanda ini adalah salah satu pesepakbola paling berpengaruh di AC Milan.
Diakuisisi dari Ajax di akhir 80-an selama kepemilikan awal Silvio Berlusconi, Van Basten mencetak gol dan meraih penghargaan saat Milan kembali ke kejayaannya. Bersama-sama, mereka memenangkan tiga Scudetti dan tiga Piala Eropa. Dengan itu, dia adalah satu-satunya pemenang Ballon d’Or yang berada di San Siro. Secara detain, ini terjadi pada 1988-89 dan 1992.
Cedera pun menghambat karirnya, dan dia pensiun pada tahun 1995 di usia 30 tahun. Pertandingan terakhir yang dimainkan 2 tahun lalu. Tapi, Van Basten masih menempati peringkat ketujuh dalam daftar pencetak gol terbaik.