Alessandro Florenzi
Posisi: Bek kanan
Umur: 31 (Lahir 11 Maret 1991)
Nomor : 25
Negara: Italia (49 Penampilan, 2 gol sejak 2012)
Di AC Milan sejak: 2021
Setelah masa pinjaman yang mengesankan, AC Milan memastikan untuk mempertahankan Alessandro Florenzi secara permanen. Dengan kontrak selama tiga tahun hingga 2025.
Pemain asli Roma telah menghabiskan sebagian besar karirnya di klib kota kelahirannya AS Roma saat ia memulai debutnya pada hari terakhir musim 2010-11. Alessandro Florenzi menggantikan Francesco Totti dalam kemenangan 3-1 atas Sampdoria di Serie A.
Florenzi kemudian dipinjamkan ke Crotone pada musim berikutnya, dimana ia menjadi yang paling produktif, dengan sebelas gol liganya yang tinggi untuk seorang bek. Setelah itu, ia pindah kembali ke Roma dimana ia menghabiskan tujuh musim lebih di Stadio Olimpico.
Dia juga dikenal sebagai pemain yang mencetak gol yang paling ikonik dalam sejarah Liga Champions. Saat itu, dia melepaskan tendangan jarak jauh untuk hasil imbang 1-1 melawan juara bertahan Barcelona pada 2015. Gol itu pada akhirnya menempati posisi ketiga dalam voting Puskas Award.
Tetapi sepasang robekan ACL yang berturut-turut melukai lutut kirinya sehingga membuat ia hanya bermain terbatas hanya 13 pertandingan di seluruh musim 2016-2017. Dan meskipun ia sudah pulih dan kembali ke performa terbaiknya, ia memiliki peran kunci dalam perjalanan semifinal Roma di Liga Champions. Kemudian musim berikutnya, dia dipinjamkan ke Valencia dan PSG dengan hasil yang cukup beragam.
Dan pada 2021, Florenzi bergabung dengan Milan dengan status pinjaman. Ia memainkan perannya dengan performa yang bisa diandalkan sebagai bek kanan. Meskipun ada persaingan dari Davide Calabria, ia berhasil tampil dalam 24 pertandingan liga dan mencetak dua gol. Momen itu ia raih ketika Rossoneri meraih Scudetto ke 19 mereka yang pertama setelah penantian selama sebelas tahun
Dia melakukan debut internasional penuh pada 2012 dalam pertandingan persahabatan melawan Prancis. Alessandro Florenzi adalah bagian dari tim Azzuri yang memenangkan Euro 2020 tetapi tidak dapat melanjutkannya ke penampilan Piala Dunia ketika Italia melewatkan kesempatan berturut-turut.