Diece Legendi : Pemain Terhebat AC Milan
Salah satu warna yang dominan dalam pertandingan sepakbola, dengan mengenakan jersey AC Milan, Rossoneri di San Siro yang lebih dari sekedar simbol status dalam permainan ini. Tetapi juga memikul beban dan tanggung jawab kota dan wilayah Lombardy.
Di artikel ini, kami membagikan sepuluh legenda AC Milan yang menurut kami paling hebat dalam mengenakan seragam bergaris merah dan hitam ini. Dipilih secara acak, kriteria untuk dimasukkan adalah campuran pencapaian pribadi, piala yang dimenangkan, dan kontribusi untuk klub.
1. Paolo Maldini
Yang paling luar biasa dalam menduduki posisi teratas adalah Paolo Maldini. Maldini merupakan contoh loyalitas modern dalam permainan yang jarang kita temukan saat ini.
Dia bermain bersama AC Milan sebanyak 902 pertandingan di semua kompetisi, yang mencakup karirnya selama hampir 25 musim. Sebagai bek yang andal, Maldini memenangkan 26 trofi di divisi teratas termasuk tujuh scudetto dan lima Piala Eropa. Tidak heran jika kaus nomor 3 miliknya dipensiunkan setelah ia memainkan pertandingan terakhirnya pada tahun 2009.
2. Franco Baresi
Franco Baresi adalah Milanista pertama yang jerseynya dipensiunkan dengan nomor punggung enam. Nomor punggung tersebut tidak digunakan oleh Milan setelah Baresi gantung sepatu pada tahun 1997. Franco Baresi terhitung sudah 19 tahun memiliki karir di AC Milan.
Sudah banyak suka dan duka yang Baresi rasakan dengan total 719 kali bermain untuk Rossoneri. Ia bahkan menghabiskan dua musim terpisah di Serie B. Dia telah mengangkat 16 gelar sebagai kapten, terbanyak dalam buku rekor klub, termasuk lima gelar Serie A dan tiga Piala Eropa.
3. Gunnar Nordahl
Gunnar Nordahl merupakan striker AC Milan yang mencetak gol terbanyak klub, dengan total 257 gol dalam 210 pertandingan. Nordahl bermain sejak tahun 1949 dan merupakan kunci dari trio Gre-No-Li Swedia yang meneror lini belakang lawan.
Nordahlm memenangkan Capocannoniere untuk pencetak gol terbanyak Serie A selama dua musim, yang merupakan rekor liga tersendiri.
4. Marco Van Basten
Jika bukan karena cederanya, Marco Van Basten sedang dalam prosesnya untuk memecahkan rekor skor Nordahl, tetapi pengaruhnya di Milan selama masa kejayaan Berlusconi tak tertandingi.
Dia adalah pemain luar terkemuka di akhir 80-an (bersama Gullit dan Rijkaard), yang memenangkan gelar pencetak gol Seri A dua kali dan Ballon d’Or tiga kali.
5. Kaka
Kaka dan Jose Altafini adalah kedua pemain terbaik dari Amerika Selatan. Kami memilih Kaka karena ia merupakan Ballon d’Or 2007.
Meskipun dia hanya menghabiskan tujuh musim dalam dua periode, dia bermain sangat baik di lini tengah sehingga Real Madrid memecahkan rekor biaya transfer ketika mereka merekrut Kaka pada tahun 2009.
6. Andriy Shevchenko
Dari Ballon d’Or, kita beralih ke pemain internasional Ukraina, Andriy Shevchenko yang memiliki mata yang tajam di depan gawang. Sheva adalah pencetak gol terbanyak kedua sepanjang masa bagi klub AC Milan, dengan jumlah 175 gol.
Shevchenko adalah striker top klub Eropa yang juga mencetak 38 gol dalam dua periode.
7. Gianni Rivera
Yang pertama bermain sebanyak 500 kali untuk Milan adalah Gianni Rivera yang merupakan gelandang Dinamis AC Milan. Rivera merupakan kekuatan kreatif untuk Nereo Rocco dan Catenaccio yang dijaga ketat. Ia mampu mendominasi permainan pada tahun 60-an.
Rivera memenangkan Ballon d’Or 1969 ketika ia mempersembahkan Rossoneri, Piala Eropa kedua dan satu-satunya kemenangan Piala Interkontinental mereka.
8. George Weah
Pada tahun 1995, pemain asal Liberia, George Weah menjadi orang Afrika pertama (sampai sejauh ini, satu-satunya) yang memenangkan Ballon d’Or yang bergengsi. Weah bergabung dengan AC Milan setelah selesai dari Paris Saint-Germain pada pertengahan tahun. Dalam empat musim, ia memenangkan dua Scudetto untuk Milan.
Dia adalah satu pemain yang tidak pernah bermain di Piala Dunia. Bukan karena cedera atau tidak memiliki kapabilitas, tetapi karena ia berasal dari negara yang belum masuk kualifikasi Piala Dunia.
9. Clarence Seedorf
Diantara pemain internasional yang datang untuk AC Milan, gelandang Belanda, Clarence Seedorf adalah pemegang rekor dengan 432 penampilan. Dari jumlah pertandingan tersebut sukses menempatkannya di urutan kedelapan dalam daftar klub sepanjang masa.
Seorang Seedorf mendapatkan kehormatan unik memenangkan Liga Champions dengan tiga klub terpisah, termasuk ketika ia berada di San Siro.
10. Herbert Kilpin
AC Milan tidak akan menjadi klub yang legendaris jika bukan karena orang Inggris, Herbert Kilpin yang mendirikan klub ini pada tahun 1899 bersama ekspatriat lainnya. Mereka pun menjadi orang terkemuka di tim sepakbola di masa-masa awal AC Milan.
Dua tahun setelah pembentukan AC Milan, mereka memenangkan gelar nasional pertama mereka yang diikuti dua kemenangan berikutnya, pada 1906 dan 1907. Dengan Kilpin memiliki peran ganda sebagai manajer, pemain serta kapetn di klubnya.