AC Milan merilis Jersey ketiga yang menakjubkan
AC Milan telah meluncurkan jersey ketiga mereka yang baru dan bisa dikatakan, jersey tersebut terlihat menakjubkan.
Rossoneri dan sponsor jersey, Puma merilis jersey ketiga musim 2023/24 di situs web resmi dan akun media sosial AC Milan dan Puma.
Warna jersey terbaru raksasa Serie A ini mewakili ‘perayaan inovatif dari inklusivitas dan keragaman’.
Jersey ketiga AC Milan
Diwarnai dengan warna ungu dan biru dan, seperti yang dijelaskan oleh klub dalam pernyataan resmi, ‘desain yang dipesan lebih dahulu mewakili perayaan terobosan inklusivitas, yang bertujuan untuk menyatukan generasi penggemar Rossoneri yang unik dan beragam di seluruh dunia.’
Sebentar lagi, para penggemar Il Diovolo akan melihat jersey tersebut untuk debut pada akhir pekan 24 September, saat Milan menjamu Hellas Verona di San Siro. Pertandingan kandang kedua klub di musim baru. Dalam beberapa hari lagi, tim besutan Stefano Pioli akan bertandang ke Bologna untuk laga pembuka musim 2023/24.
“Jersey ketiga ini lebih dari sekadar jersey sepak bola. Menjadi simbol inklusi dan merayakan kekuatan keragaman dengan desain dan warnanya yang unik,” kata Casper Stylsvig, Chief Revenue Officer klub.
“Kami bangga untuk meluncurkan jersey bola Milan ini dengan mitra lama kami PUMA dan untuk memberikan para penggemar kami jersey yang terlihat fantastis. Tak hanya memungkinkan mereka untuk menunjukkan dukungan untuk tim favorit mereka, tetapi juga untuk membuat mereka merasa bangga dengan identitas mereka. .”
- Info lengkap seputar Jersey AC Milan disini
“Riwayat bersama yang kaya antara PUMA dan Milan terwujud dalam semangat sepak bola”, tambah Marco Mueller, Senior Head of Product Line Management Teamsport Apparel PUMA.
“Jersey terbaru kami memberikan penghormatan kepada para Fans Milan, simbol pemersatu yang merangkum tidak hanya pengabdian mereka yang tak tergoyahkan kepada Klub tetapi juga cinta mereka yang unik dan tidak konvensional. Yang pasti, jersey ini menandakan lebih dari sepak bola, bukti kekuatan olahraga dalam menjembatani perbedaan budaya.”